About

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 12 Oktober 2017

DAMPAK PENGGUNAAN ZAT ADIKTIF

DAMPAK PENGGUNAAN ZAT ADIKTIF 

Zat adiktif memiliki beberapa dampak penggunaan oleh manusia yang dapat dibagi menjadi 3,yaitu dampak kesehatan,dampak sosial,dan dampak ekonomi.

Dampak kesehatan


Dampak kesehatan akibat penggunaan zat adiktif dan psikotropika.
1.      Mengurangi kemampuan darah dalam menyimpan oksigen karena zat ini mengandung racun yang berbahaya.
2.      Mengakibatkan kanker.
3.      Menyebabkan kesulitan dalam bernapas.
4.      Penurunan daya ingat.
5.      kerusakan hati/kanker hati.
6.      menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation).
7.      Menimbulkan semangat.
8.      Merasa waktu berjalan lambat.
9.      Pusing,kehilangan keseimbangan tubuh/ mabuk.
10.    Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
11.    Menimbulkan euphoria.
12.    Mual,muntah,sulit buang air besar.
13.    Kebingungan (konfusi).
14.    Berkeringat.
15.    Pingsan dan jantung berdebar-debar.
16.    Gelisah dan berubah suasana hati.
17.    Denyut nadi melambat.
18.    Tekana darah menurun.
19.    Otot-otot menjadi lemah.
20.    Pupil mengecil dan gangguan penglihatan.
21.    Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
22.    Banyak bicara.
23.    Gangguan kebiasaan tidur..
24.    Gigi rapuh,gusi menyusut karena kekurangan kalsium.
25.    Tekanan darah meningkat.
       

Dampak sosial

Hasil gambar untuk DAMPAK PENGGUNAAN ZAT ADIKTIF BAGI SOSIAL

Dampak sosial yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan zat adiktif dan psikotropika oleh manusia.
1.        Susah dalam bersosialisasi.
2.        Tidak percaya diri.
3.        Sulit pengendalian diri.
4.        Susah menyambung pembicaraan.
5.        Berpikiran negatif pada diri sendiri.
6.        Bergembira secara berlebihan.
7.        Lebih banyak berdiam diri.
8.        Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial.
keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
9.        .Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO / drop out.
10.    .Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.
11.    Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya.
12.    Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin..
13.    Mendorong pemakainya untuk melakukan tindak kriminal karena harganya mahal dan sudah ketergantungan terhadap obat itu,sehingga pemakai akan memaksakan diri untuk mengkonsumsi obat itu.

Dampak Ekonomi


Berikut ini beberapa dampak dalam bidang ekonomi akibat dari penggunaan zat adiktif dan zat psikotropika oleh manusia.
1.      Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.
2.      Masalah keuangan. Obat-obatan yang dikonsumsi biasanya mahal.Namun, bila sudah kecanduan maka pengguna akan melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Mereka bisa menjual barang pribadi atau mengambil milik orang lain dan keluarga.
3.      Pemakai tidak akan dapat menabung dan memenuhi kebutuhan pokoknya sebagai manusia biasa,karena pemakai akan lebih mementingkan obat itu daripada kebutuhan pokoknya.

http://diajenganjarsarirahmadani.blogspot.co.id/2011/10/dampak-penggunaan-zat-adiktif-dan.html

JENIS JENIS ZAT ADIKTIF

JENIS JENIS ZAT ADIKTIF

Pengertian Zat Adiktif

Zat adiktif adalah zat tambahan yang biasanya terdapat pada makanan, minuman, maupun obat–obatan. Pemakaian zat adiktif yang secara terus menerus akan menyebabkan adiksi atau ketagihan.

Artinya, jika belum mengonsumsi bahan jenis ini maka perasaan aneh pada tubuh kita akan terjadi, seolah–olah ada sesuatu yang hilang. Perasaan demikian ditandai dengan gejala–gejala ringan, seperti mengantuk atau sakit kepala, tetapi dapat juga mengalami gangguan berat, misalnya seluruh tubuh terasa sakit atau pikiran menjadi kacau.

VIDEO YANG BERKAITAN

Macam-macam Zat Adiktif

Zat adiktif yang akan dibahas di sini adalah zat yang menyebabkan adiksi ringan. Efek adiksinya disebut efek habituasi, yaitu efek adiksi karena kebiasaan. Contohnya, kopi, teh, rokok, dan alkohol.

a. Kopi dan teh

Kopi mengandung kafein yang dapat menimbulkan rangsangan terhadap susunan saraf pusat (otak), sistem pernapasan, sistem pembuluh darah, dan janin. Jika minum kopi sebanyak 1 sampai 2 cangkir, tubuh terasa segar, bergairah, daya pikir lebih cepat, tidak mudah lelah ataupun mengantuk.

Efek ini menyebabkan orang sulit terlepas dari kebiasaan minum kopi. Pemakaian kafein secara berlebihan dapat menyebabkan luka pada lambung, kerusakan jantung, dan tekanan darah tinggi.

Selain kopi, teh juga mengandung kafein yang dapat mengakibatkan peningkatan kerja sistem saraf dan metabolisme dasar sehingga orang–orang yang mengalami hal semacam ini akan terasa gelisah dan sulit tidur (insomnia).
Pengertian Zat Adiktif dan Macam-macam Jenis Zat Adiktif beserta Contohnya
Gambar: Kopi

Penemuan Kopi

Tidak ada fakta yang kuat mengenai penemuan biji kopi. Akan tetapi, sejarah membuktikan pemanfaatan kopi sejak delapan abad sebelum Masehi. Suku Galla dari Habsyi (Etiopia) memakan kopi di dalam lemak hewan sebagai satu-satunya sumber gizi selama dalam kafilah.

Al Mukkah (Moccha) di laut merah, satu-satunya pelabuhan ekspor kopi dunia selama seribu tahun. Penyebaran kopi dimulai secara ilegal karena membawa tumbuhan kopi ke luar negara muslim dilarang oleh pemerintahan Islam saat itu.

Orang Belanda mencuri bibit kopi dari pelabuhan Moccha ke Sumatra dengan cara menempelkannya ke perut mereka, itu tanda babak Tanam Paksa Kopi di bawah kolonial dimulai. Perang sipil banyak meletus di Amerika Tengah akibat kebijakan kopi yang mematikan sumber ekonomi rakyat.

Di Jepang tidak ada yang namanya kopi ataupun coffee. Penemu kopi instan adalah seorang peneliti Jepang di Chicago, Satori Kato. Ueshima Coffee Company (UCC), sebuah perusahaan pelopor pengalengan kopi siap minum yang kini dijual umum .

b. Rokok
Rokok berasal dari daun tembakau yang dikeringkan, mengandung nikotin dan tar. Pada saat seseorang menyalakan rokok akan dihasilkan gas CO, nikotin, dan tar yang berbahaya bagi si perokok itu sendiri dan orang sekitanrya sehingga akan menimbulkan bahaya primer dan bahaya sekunder.

Hasil gambar untuk GAMBAR ROKOK

Bahaya primer, yaitu bahaya yang mengancam perokok itu sendiri. Perokok menghisap asap rokok, kemudian mengeluarkannya kembali, tetapi pada saat dikeluarkan tidak semua asap rokok keluar melainkan ada yang terhisap masuk ke dalam tubuh.

Bahaya sekunder, yaitu bahaya untuk orang lain yang berada di sekitar perokok. Rokok yang terus menyala akan terus mengeluarkan asap yang secara tidak sengaja akan terhirup oleh orang–orang yang berada di sekitar perokok tersebut.

c. Alkohol

Alkohol sering disebut grain alkohol yang merupakan senyawa kimia dengan rumus molekul C2H5OH atau etanol. Sifat fisik bahan ini adalah bening, tidak berwarna, mudah menguap, dan dapat larut dalam air.
Hasil gambar untuk GAMBAR ALKOHOL

Alkohol dapat diperoleh dengan cara fermentasi (peragian) oleh mikroorganisme ragi terhadap gula, sari buah, biji-bijian, madu, umbi-umbian, dan bahkan getah kaktus.

Penggolongan jenis alkohol berdasarkan persentase etanol dalam suatu larutan. Misalnya, pada minuman ringan (soft drink) mengandung 4% etanol, bir mengandung 7%, anggur mengandung 12%, champagne mengandung 15%, brandy mengandung 40%, dan whiskey mengandung 60% etanol.

Alkohol termasuk stimulan sekaligus depresan. Pada penggunaan dengan jumlah tertentu, alkohol akan merangsang seseorang menjadi sangat bersemangat, lebih berani, menghilangkan rasa letih, dan merasa lebih bebas. Akibatnya, tingkah laku pengguna alkohol menjadi tidak terkendali, seenaknya, berbicara sendiri dan bertindak dengan bebas.

Penggunaan alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan depresan, yaitu memperlambat kegiatan tubuh, otot menjadi kendur, lemas, loyo, mengantuk, dan akhirnya tertidur di mana saja tanpa sadar, bahkan dapat mengakibatkan kematian.

Alkohol juga dapat menimbulkan kecanduan atau ketagihan (adiksi). Pada saat tertentu, tubuh akan meminta untuk mengonsumsi alkohol lagi, yaitu ditandai dengan munculnya gejala-gejala sakit pada bagian-bagian tubuh tertentu. Hal ini menyebabkan pemakaian dilakukan terus menerus. Tentu saja, hal itu akan mengakibatkan kerusakan fisik dan psikis yang semakin parah.

Penyakit yang sering timbul pada seorang alcoholic (pecandu minuman beralkohol), yaitu kanker hati (sirosis hati); peradangan selaput lendir lambung; kanker mulut, tenggorokan dan esofagus; penurunan daya tahan terhadap penyakit; mengurangi nafsu makan; merusak otak dan sistem syaraf.

Pemanfaatan Alkohol dalam Dunia Medis

William Thomas Green Morton lahir di Cahrlton, Massachusetts, 1819. Pada saat muda, dia belajar pada jurusan pembedahan gigi akademi Baltomore. Tahun 1842, dia tetap membuka praktek dokter gigi. Pada tahun 1842 dan 1843, dia bekerja sama dengan Horace Wells.

Pada tanggal 30 September 1846, Morton mencoba penggunaan eter pada seorang pasien untuk membius dan mencabut giginya. Peristiwa tersebut berhasil. Kemudian, 16 Oktober 1846, Morton membius seorang pasien yang akan melakukan operasi tumor leher.

Dengan disaksikan sejumlah dokter dan mahasiswa kedokteran, pembiusan tersebut berhasil dengan sukses. Persitiwa tersebut merupakan peristiwa yang sangat penting bagi bidang kedokteran.

http://www.berpendidikan.com/2015/12/pengertian-zat-adiktif-dan-macam-macam-jenis-zat-adiktif-beserta-contohnya.html

PENGENTAL

ZAT ADITIF PENGENTAL

Bahan tambahan pangan ini berguna untuk menstabilkan atau mengentalkan makanan yang dicampur dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu.[23] Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah

VIDEO YANG BERKAIT

Hasil gambar untuk GAMBAR ZAT ADITIF PENGENTAL
GAMBAR YANG BERKAIT